Burung itu berusaha bebas

Pernah ga lo bikin mie dikasih sambel kebanyakan, terus karena terlalu pedes, akhirnya lo coba kasih kaos tomat, terus kecap. Akhirnya rasanya jadi ga karuan. Yaa mungkin kejadian itu cuman gue doang yang ngalamin. Tapi, mungkin minggu ini, gue lah mie itu. Gue juga ga ngerti kenapa, tapi terasa semuanya dateng berbarengan, nyerang gue yang ga siap apa-apa. Rasanya semua hal yang berbeda mulai menjatuhi gue satu per satu, dan curangnya adalah, gue gabisa kabur dan pergi dari sini. Tetep gue ditinggal sendiri disini, tanpa pertolongan. Mungkin bukan tanpa pertolongan, tapi emang gue nya yang ga minta tolong. Aneh emang, gue juga ga ngerti kenapa.

"Cerita tentang Burung dan Sarang"

Seekor burung menari lincah. Diantara dahan pohon dan daun. Mencari cari akar. Untuk ditimba ke sarang
Tak lelah ia mencari. Kesana kesini. Sampai pagi. Walau anak-anaknya menanti. Terlena ia oleh duniawi. Berat, itu sungguh
Sampai akhirnya. Pun penuh sarangnya. Bahagia lah ia. Pengorbanan nya berharga
Namun. Anaknya marah memuncak. "Ma lupa. Ma lupa" Cicit mereka. Sang burung menjadi bingung. Sarang sudah dilengkapi bak surgawi. Cacing tlah banyak didapati . Tapi sang anak hanya tak paham. Mereka tak paham
Maka pergilah sang burung. Dengan hati terkatung katung. 
Sang burung mencari pohon baru untuk ditinggali. Pilihannya jatuh pada pohon indah berdaun merah muda. Ingin sekali ia tinggal disitu. Namun ternyata pohon itu tak berdahan cukup. Patah lah hati sang burung. Padahal mereka sudah saling mencinta. Burung dan pohon itu
Banyak juga pohon yang nyaman. Namun burung masih tidak tahu dan tidak mengerti. Tetap mencari lah yang lain ia.
Ada pohon yang ditemukan burung, tetapi sudah ada burung lain yang mulai membangun sarang disana.
Maka burung pergi kesana kemari tanpa arah. Mencari pohon tak bertuan. Menuju ujung yang tak berujung. Terbang tersesat ia tanpa tujuan.
Mau kemana burung? Hampir saja menyerah ia. Ditembak sajalah pemburu jika ingin. Begitu katanya. Walau nyali tidak ada.
Lalu sang burung ingat. Lagu lama yang tak pernah dikicaukan nya. Selama langit masih biru dan daun masih hijau. Langit terbuka bebas untuk dijelajahi. Perjalanan waktu tak berhenti disini. Walau sulit. Sulit sangat, memang. Tetapi burung tak berhenti terbang. Karena masih ada langit yang indah. Yang pantas untuk diperjuangkan.

Comments